BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Selasa, 10 Mei 2011

Antara Cinta Dan Orang Tua

Kita manusia memang tempatnya salah. Kadang apa yang kita anggap baik, belum tentu baik pula bagi orang lain. Begitupun sebaliknya. Manusia yang berakal, pasti akan dihadapkan oleh 2 pilihan. Dan itupun antara "iya dan "tidak". Jangan pernah takut mengambil keputusan maupun sikap, selagi itu memang yang terbaik buat semuanya. Bukan hanya untuk egoisme semata.

Bicara tentang cinta, sulit rasanya untuk membedakan mana yang tulus sama kita dan mana yang tidak. Hanya cinta Allah pada kita yang tak mampu dibandingkan ketulusanya, ketulusan Nabi Muhammad untuk cinta pada kita (umatnya), serta ketulusan cinta kasih Ibu kita masing-masing. Tapi bagaimanapun juga kita hidup didunia. Jodoh sudah di atur. Tergantung bagaimana kita saja yang menjalaninya. Harus tetap berdoa dan berusaha pastinya.

Ketika kita dihadapkan oleh 2 pilihan, antara orang tua atau laki-laki yang kita cinta dan berangan-angan untuk di jadikan pendampinyanya kelak.Dan ketika orang tua tidak menyetujui hubungan kita, serta lebih memilihkan laki-laki lain tuk jadi pendamping kita. Apa yang harus kita lakukan, sementara kita sudah menjalin hubungan cukup lama dengan laki-laki yang kita cintai, dan sudah ada banyak kecocokan antara kita berdua. Pastilah sedih rasanya. Ingin kabur dari rumah, kawin lari, bunuh diri, dsb.

Emm,...
Memang sulit. Bahkan sangat sulit. Tapi bagi orang yang mempunyai agama seharunya tahu mana yang harus dilakukan dan yang tidak harus dilakukan. Kabur dari rumah (hal ini hanya dilakukan oleh seorang pengecut. Tidak berani menghadapi masalah. Malah menambah masalah untuk orang lain), kawin lari (Emm,..berkerut-kerutlah hati orang tua melihat tingkah laku kita yang seperti ini. Serasa tak dianggap ada oleh sang anak), Bunuh diri (apa masalah akan selesai dengan bunuh diri?!? justru masalah yang baru dan besar sudah menanti).

Restu orang tua itu sangatlah penting. Tanpa restu orang tua, kita takkan mungkin bisa menjadi seperti sekarang ini. Kapan lagi kita bisa membalas semua jasa-jasa orang tua kita, walaupun tagkan pernah bisa lunas begitu saja. Selagi orang tua masih ada, hormatilah dia, sayangilah dia, serta buat dia tertawa dan bangga melihat kita.

special for my best friend, who was confused to choose which is best.

6 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus bgt!!!

tidar999 mengatakan...

ok bener karyamu dek!!!!!
you are super

tidar999 mengatakan...

assalamu'allaikum wr.wb dek, ni aq dah kunjung ke blog km, dah aq bc karyamu

Anonim mengatakan...

ASS... bener bangt deq karyamu..mga besok dpt buat karya baru lg biar q bsa bca he he,...

Anonim mengatakan...

memang bnr smua ungkapan yang kau utarakan,tp ada kalanya pilihan orang tua tidak sllu tepat,dijaman skrang bnyak orang tua yang menginginkn anakny menikah dengan orang yg berkelebihan harta atau kataknlah itu orang kaya,bagi orang tua tu jaminan anaknya bahagia,tp dilingkunganq banyak terjadi bahwa pilihan orang tua yang menikahkan anakny dengan anak orang kaya malah mmbuat sang buah hati trsebut melakukan bunuh diri,karna sang suami yg slalu brprilaku kasar padanya,untungnya sibuah hati mereka tsb tidak sampai meninggal,sekarang buah hati mereka trsebut dinikahkan dengan pria yg duluny tidak disetujui,finally merka pun bahagia dan hampir punya keturunan,jd pilihan orang tua tidak slalu benar sobatq,,,,,

Qolbi mengatakan...

-MARIDHUN QOLBI-
mksi ea smua...
Bwt yg koment bnyak ndri.mksi jg da ngluangin waktu'na.Q tau sbrpa sbuk'na km. mksi ea..
bner jg ce..cnta emank hrs d prjuangkn.trgntung qta ja ce sbrpa pinter'na qta ngjlasin k ortu qta. pi hal yg hrs d garis bwahi adlh ridhollahi wa fii ridho walidain