Terdapat berapa POIN penting dalam
urusan antara SUAMI dan ISTRI,
Berikut adalah HAK SUAMII dan
KEWAJIBAN ISTRI dalam RUMAH TANGGA ...
1: Istri yang sholeh
adalah yang taat pada perintah Allah,
yang menunjukkan perempuan
tersebut selalu ingat pada Tuhannya.
2: Istri yang ceria itu
enak dipandang, karena dia bisa merawat diri dan menjaga perbuatannya.
Perempuan yang berhias di dalam rumah itu membahagiakan.
3: Istri
sepatutnya selalu taat pada suami, sepanjang tidak melawan kesukaan
Allah. Hal ini menunjukkan karakternya yang tulus, yang berlawanan
dengan kesombongan.
4: Istri yang membantu suami dalam memenuhi
janji pernikahannya,
sepanjang tidak bertentangan dengan kesukaan
Allah. Ini menunjukkan loyalitas.
5: Istri mesti menjaga
kesuciannya, dengan melindungi kehormatan suaminya.
Ini menunjukkan
bahwa sang istri layak dipercaya. Ini adalah sangat penting
dalam
pernikahan, dan bisa berakibat menguatnya atau runtuhnya pernikahan.
Ini
akan mempengaruhi kedamaian hati suami dan akan sangat menggangu
keberhasilannya baik di dalam maupun di luar rumah.
6: Istri
menjaga kekayaan dan harta milik suami, dengan secara bijak mengolah apa
yang dipercayakan padanya. Ini menunjukkan sang istri cerdas dan
handal, karena istri menunjukkan kebolehannya dalam urusan suami. Ini
adalah karakter luar biasa, yang sangat dibutuhkan suami yang ingin
terus meningkatkan posisi keluarga di masyarakat.
7: Istri
mengasuh anak-anak suaminya seperti yang diinginkan sang suami.
Hal
ini menunjukkan sang istri sangat mengasihi dan menyayangi, dan
anak-anaknya menjadi prioritas utama.
8: Istri yang di saat
ditinggal suaminya menolak orang lain masuk rumah tanpa ijin sang suami.
Keluarga istri selalu diijinkan, kecuali yang dilarang oleh sang suami.
Juga, di saat suami pergi, sang istri bisa menerima saudara laki-laki
suami
masuk rumah; namun dia hanya boleh masuk sampai ruangan khusus, seperti
ruang tamu, dan saudara ipar tersebut tidak boleh berduaan dengan sang
istri. Contoh lainnya, sang istri tidak semestinya meninggalkan rumah
suami tanpa ijin. Sekalipun perempuan diperbolehkan untuk datang ke
Masjid, namun mereka harus mendapatkan ijin dari suami sebelum berangkat
ke Masjid atau hendak beribadah puasa.
9: Istri yang tidak
menolak saat dipanggil suami ke tempat tidur.
Pekerjaan istri di
rumah memang berat, namun begitu juga godaan yang dihadapi suami di luar
rumah di setiap harinya. Jadi, seorang istri yang bijak akan mengerti
bagaimana caranya untuk melegakan sang suami, dengan diantaranya
memenuhi hasrat suami.
10: Istri berlaku ramah pada orang tua
suami. Artinya, sang istri menunjukkan keramahan pada orang tuanya,
sebagaimana menantu yang baik berperilaku, dengan setia melayani mereka.
Perbuatan semacam ini memperkuat ikatan suami istri, karena hal ini
menunjukkan penghormatan...WaBillahi Taufiq Wal Hidayah .
Terdapat berapa POIN penting dalam
urusan antara SUAMI dan ISTRI,
Berikut adalah HAK SUAMII dan
KEWAJIBAN ISTRI dalam RUMAH TANGGA ...
1: Istri yang sholeh
adalah yang taat pada perintah Allah,
yang menunjukkan perempuan
tersebut selalu ingat pada Tuhannya.
2: Istri yang ceria itu
enak dipandang, karena dia bisa merawat diri dan menjaga perbuatannya.
Perempuan yang berhias di dalam rumah itu membahagiakan.
3: Istri
sepatutnya selalu taat pada suami, sepanjang tidak melawan kesukaan
Allah. Hal ini menunjukkan karakternya yang tulus, yang berlawanan
dengan kesombongan.
4: Istri yang membantu suami dalam memenuhi
janji pernikahannya,
sepanjang tidak bertentangan dengan kesukaan
Allah. Ini menunjukkan loyalitas.
5: Istri mesti menjaga
kesuciannya, dengan melindungi kehormatan suaminya.
Ini menunjukkan
bahwa sang istri layak dipercaya. Ini adalah sangat penting
dalam
pernikahan, dan bisa berakibat menguatnya atau runtuhnya pernikahan.
Ini
akan mempengaruhi kedamaian hati suami dan akan sangat menggangu
keberhasilannya baik di dalam maupun di luar rumah.
6: Istri
menjaga kekayaan dan harta milik suami, dengan secara bijak mengolah apa
yang dipercayakan padanya. Ini menunjukkan sang istri cerdas dan
handal, karena istri menunjukkan kebolehannya dalam urusan suami. Ini
adalah karakter luar biasa, yang sangat dibutuhkan suami yang ingin
terus meningkatkan posisi keluarga di masyarakat.
7: Istri
mengasuh anak-anak suaminya seperti yang diinginkan sang suami.
Hal
ini menunjukkan sang istri sangat mengasihi dan menyayangi, dan
anak-anaknya menjadi prioritas utama.
8: Istri yang di saat
ditinggal suaminya menolak orang lain masuk rumah tanpa ijin sang suami.
Keluarga istri selalu diijinkan, kecuali yang dilarang oleh sang suami.
Juga, di saat suami pergi, sang istri bisa menerima saudara laki-laki
suami
masuk rumah; namun dia hanya boleh masuk sampai ruangan khusus, seperti
ruang tamu, dan saudara ipar tersebut tidak boleh berduaan dengan sang
istri. Contoh lainnya, sang istri tidak semestinya meninggalkan rumah
suami tanpa ijin. Sekalipun perempuan diperbolehkan untuk datang ke
Masjid, namun mereka harus mendapatkan ijin dari suami sebelum berangkat
ke Masjid atau hendak beribadah puasa.
9: Istri yang tidak
menolak saat dipanggil suami ke tempat tidur.
Pekerjaan istri di
rumah memang berat, namun begitu juga godaan yang dihadapi suami di luar
rumah di setiap harinya. Jadi, seorang istri yang bijak akan mengerti
bagaimana caranya untuk melegakan sang suami, dengan diantaranya
memenuhi hasrat suami.
10: Istri berlaku ramah pada orang tua
suami. Artinya, sang istri menunjukkan keramahan pada orang tuanya,
sebagaimana menantu yang baik berperilaku, dengan setia melayani mereka.
Perbuatan semacam ini memperkuat ikatan suami istri, karena hal ini
menunjukkan penghormatan...WaBillahi Taufiq Wal Hidayah .
Smoga artikel Singkat ini memberikan
manfaat
SALAM UHIBBUKUM FILLAH
Aamiin ya Robbal
'alamiin
Rabu, 27 Juli 2011
Sabtu, 23 Juli 2011
Memahami Mengapa Wanita Menangis
Suatu
ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya pada ibunya. “Ibu,
mengapa Ibu menangis?”. Ibunya menjawab, “Sebab aku wanita”. “Aku tak
mengerti” kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
“Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti….”
Kemudian anak itu bertanya pada ayahnya. “Ayah, mengapa Ibu menangis?, Ibu menangis tanpa sebab yang jelas”. sang ayah menjawab, “Semua wanita memang sering menangis tanpa alasan”. Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Sampai kemudian si anak itu tumbuh menjadi remaja, ia tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Hingga pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, “Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?”
Dalam mimpinya ia merasa seolah Tuhan menjawab, “Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu. Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
Kepada wanita, Kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukannya tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap akesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.
Dan akhirnya Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapan pun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan”.
By : Nugroho Wicaksono
Kemudian anak itu bertanya pada ayahnya. “Ayah, mengapa Ibu menangis?, Ibu menangis tanpa sebab yang jelas”. sang ayah menjawab, “Semua wanita memang sering menangis tanpa alasan”. Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Sampai kemudian si anak itu tumbuh menjadi remaja, ia tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Hingga pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, “Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?”
Dalam mimpinya ia merasa seolah Tuhan menjawab, “Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu. Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
Kepada wanita, Kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukannya tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap akesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.
Dan akhirnya Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapan pun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan”.
By : Nugroho Wicaksono
Diposting oleh Qolbi di 23.59 0 komentar
Label: Wanita
Langganan:
Postingan (Atom)